Nama : Oji wijaya/Tan Giok Jie

Usia :66tahun

Alamat : Kp. Sadangan Rt. 01 Rw. 05 Desa Lumpang Kec. Parung Panjang Kab. Bogor 16360

Kronologisnya sakit Papa :

- Tgl. 20 Des’ 20 papa ngerasa Sakit Perut Melilit sekali...lalu di tanggal Tgl. 21 Des’20 Saya bawa Berobat ke Dokter Ubun ...sakit melilit belum hilang di Tgl. 23 Des’20 Mata Papa langsung kuning, Saya bawa Papa berobat lagi ke Dokter Anton dan Dokter sarankan 2hr atau 3hr tidak ada perubahan di bawa ke Dokter tsb lagi..

Dan di Tgl. 26 Des’20 Saya bawa Papa lagi berobat ke Dokter Anton

Namun Belum sembuh juga,dengan keterbatasan biaya Saya hanya bawa Papa ke Dokter biasa bukan ke RS dan keesokkannya Saya panggil Dokter Heru ke rumah karna Papa sudah lemas dan disitu setiap 3 hari sekali Dokter Heru datang ke rumah untuk cek keadaan Papa...

Dan Tgl. 2 Jan’21 saya putuskan bawa Papa ke ke RS Mitra Keluarga berobat cash krn BPJS baru dilunasin pembayaran tunggakannya dan belum bisa di gunakan hari itu pada saat Papa berobat, dan untuk pakai BPJS

Saya harus meminta surat rujukan dari Puskesmas pakai BPJS Dokternya tidak ada, jadi bayar cash di RS Mitra keluarga. Kata Dokter RS harus CT Scan karena ketika tes darah billubrinnya tinggi kemungkinan ada Batu Empedu atau Tumor, waktu itu CT Scan harus bayar sekitar 3.200rb, dan Dokter penyakit dalam waktu itu memberitahu kalau pakai BPJS belum tentu bisa CT Scan ini karena harganya mahal. Akhirnya diputuskan dirawat di rumah lagi panggil Dokter Heru  dan Pakai Obat2an alami untuk menghilangkan  Penyakit Kuning/billirubinnya papa.

Dan Tidak ada perubahan sama sekali buat Papa akhirnya Saya minta rujukan ke RS lain dan dari surat rujukan Saya di rujuk ke RS Keluarga Kita, di sana Papa di USG dan  2x balik ke RS, Seminggu 2x tidak dikasih obat lalu Papa di rujuk lagi ke RS Umum Kabupaten Tangerang, dari RS Umum Kabupaten Tangerang papa malah di rujuk lagi ke RS Fatmawati ke Dokter Bedah Digesif, di RS Fatmawati tidak ada Dokter, Dokternya Sakit dan tidak  tahu masuknya kapan,lalu Saya Balik ke RS Mitra Keluarga pakai BPJS, cuma dapat CT Scan tidak dikasih obat, dan saya di suruh tunggu seminggu lagi untuk Ambil hasil CT Scan kata Dokter ada Tumor suruh ke Dokter Bedah Digesif sama Dokter Penyakit dalamnya, tapi tidak bisa pakai BPJS harus cash kata Dokter.

- Balik ke Dokter Bedah Digesif Di RS Mitra Keluarga disuruh CT Scan ulang pakai Kontras karena waktu pakai BPJS cuma CT Scan biasa dikasihnya.. dan disana harus mengeluarkan biaya pakai pribadi sekitar 6 jutaan

Dan Balik lagi ambil hasil CT Scan contras ke RS Mitra Keluarga pas diliat hasilnya kata Dokter ada Tumor Stadium 3 yang menyumbat Saluran Empedu..paling hanya bisa Operasi angkat Tumor separuh saja dan dipasang Selang buat ngeluarin kuningnya resiko operasi pendarahan hati biaya sekitar 50 juta lebih belum termasuk obat2an dan kemo, trus disarankan pakai BPJS saja, karena pasti akan memakan biaya yang sangat besar kata Dokter Bedahnya... lalu papa di rujuk ke RS Awalbross yang sudah ganti nama ternyata Dokter Bedah Digesifnya sudah tidak ada disana.. dan di sana papa dirujuk lagi ke RS Umum Tangerang. Karena rujukan yg dari RS Umum Tangerang masih ada yang ke RS Fatmawati jadi Saya bawa Papa lagi balik  lagi ke RS Fatmawati. Papa mau dimasukan ke IGD karena sudah lemas tidak masuk makanan, cuma sama Petugas IGD tidak bisa dibedah harus tunggu Dokter Bedah kalau di IGD hanya bisa pasang selang makanan aja. 

Akhirnya daftar lagi ke Dokter Bedah..dapat Jadwal ketemu Dokternya Tgl. 20 Mei 2021 itupun harus balik ke RS Umum Kabupaten Tangerang dulu untuk minta diperpanjang surat rujukannya karena 

terteranya cuma berlaku sampai Tgl. 19 Mei 2021. Info dari Petugasnya lama ketemu Dokter Bedah, karena di RS Fatmawati dapat jatah operasi nya hanya 10 orang pasien per hari

- Dari pada menunggu lama kasian papa udah tidak bisa masuk makanan, jadi dibawa ke RS Siloam Internasional. Disana di lihat hasil CT Scan Kontras dari RS Mitra Keluarga, kata Dokter Papa kena Kanker Stadium 4  dan sudah menjalar ke Hati dan tidak bisa di operasi kalau kanker, paling hanya bisa pasang selang buat mengeluarkan kuningnya karena ada sumbatan dan itupun operasi hanya memperpanjang 

saja, untuk kankernya tidak bisa di operasi paling nanti habis pasang selang baru di obatin kankernya dengan kemo dan obat2an. Untuk menentukan pasang selangnya di tangan atau diluar samping perut atau di perut harus check darah lagi dan MRI..ditanya ke Dokter biaya operasi berapa Dokternya bilang tidak tahu. Jadi kita tes darah dan MRI abis sekitar 7 juta lebih.. 

- karena keterbatasan biaya, dan juga jika di operasi kankernya tidak bisa, maka ketika pas mau ambil MRI di RS Siloam International ada saudara memberi tahu bahwa ada RS bisa Pengobatan Tanpa Operasi dan bisa sembuh karena anaknya sakit ginjal bocor yang sudah  diprediksi Dokter juga tidak bisa ditangani,  kemudian dirawat dalam 1 Bulanan di RS Holistic sembuh jadi Kita sekeluarga membawa Papa ke RS Holistic dan itupun berkat Jawaban Doa dari Tuhan karena kita sekeluarga minta Pengobatan Tanpa Operasi

- Di RS Holistic di periksa pakai Bio Scanning dan semua data2 hasil CT Scan Kontras dari RS

 Mitra Keluarga dan check darah dan MRI dari RS Siloam Internasional Dokter Holistic memberitahukan bahwa papa sakit Liver Kronis/Pengerasan Hati/Sirosis hati, dan memutuskan harus di rawat dengan pengobatan herbal dan terapi2...dan pas 2 minggu kemarin Tgl. 11 Maret 2021 dirawat biayanya sudah Rp. 21 Juta lebih..dan Dokter memberitahukan belum boleh pulang dan harus dirawat sekitar Seminggu lagi agar billubrinnya bisa turun cepat karena selama 2 minggu turunnya baru sedikit..dan besok sudah mau 3 minggu masih dirawat sampai hari ini. ya tolong bantu doa biar ada mujizat kesembuhan buat papa agar bisa cepat pulang  dan berkumpul dengan keluarga..Amin.. Tapi apapun itu kita sudah berusaha buat kesembuhan papa, biar kehendak Tuhan yg terjadi. Amin